Kamis, 29 Agustus 2013

CATPER Pendakian Semeru 16-22 Agustus 2013 2/5

Part 2/5 (Preparation and departure)
  
              Bandung menjadi kota keberangkatan bagi kami ber empat dan sebeum berangkat cek dulu peralatan!! Biar nggak ribet nantinya.
Stasiun Bandung (16-08-13)
                Kami memesan tiket kereta Lodaya  Bandung – Yogyakarta. Sengaja kami memesan tiket ke yogya supaya bisa ngirit dikit. dari sekian keberuntungan yg terbuang akhirnya kita dapat tiket keretanya, Rp 60.000 ,, lumayan ngirit lah

Stasiun Jogja (17-08-13)

                Setelah lumayan lama berkereta akhirnya nyampe juga di stasiun Yogyakarta, sudah lama saya tidak menyapa kota ini. Sesampainya di station hal pertama yang kami cari adalah Area bebas Merokok, haha memang sangat aneh. Maklum selama di kereta dilarang merokok jadinya pada tepar pengen rokok haha. Hal yang paling penting setelah dating di stasiun adalah PESANLAH TIKET DENGAN SEGERA!!
                Lumayan ngantre panjang buat dapet tiket YOgya – Malang dan Finally dapet juga tiket  Malioboro Ekspress harganya Rp 160.000 (udah mulai teriak nih dompet) dapat keberangkatan jam 7 . Hal yang sama juga akan terjadi di sini “No Smoke in The Train”. Meradang lagi tuh anak-anak haha.
                Sekali lagi kami harus duduk dikereta, dan hal yang terjadi adalah “main Kartu – Ngemil – dan Tertidur” siklus yang tak berubah.

Ngebolang di Jogja

ngopi joss

bulb malioboro

stasiun jogja

Stasiun Malang Kota Lama (18-08-13)

                  Setelah kakaretaan selama 12 jam akhirnya datang juga di malang. Karena saya baru pertama kali pergi ke malang saya ngasih julukan “miniaturnya kota Bandung” ngasih julukan sendiri… habisnya pertama liat kota ini keadaan jembatan yang mirip dengan keadaan jembatan pasopati. 



                Dari stasiun kami melanjutkan perjalanan ini dengan mencharter angkot seharga Rp. 90.000 sampai di base camp pendakian Pak Ross (Pasar Tumpang) . Ada percakapan kecil di stasiun itu.
Sopir      :  “sssttt jangan bilang siapa-siapa kalo saya ngasih harga segitu”
Kita        :   “oke siap pa”
Sopir      :    “ya kalo sama org lain kena 100 ribu serombongan”
Kita        :    Oh gitu ya pak, (Lain kali mungkin bisa lebih murah ya dan sekian kalinya dompet berteriak)
Nama Pak Ross ini memang sudah familiar di telinga pendaki semeru karena di rumah beliau juga menjadi tempat  persinggahan pendaki, nggak pagi ataupun malam beliau dengan senang hati membuka pintu rumahnya.  Di rumah pak Ross kami bertemu dengan rombongan bernama “Jarank Pulang”. Awalnya kami kira mereka rombongan dari “Jejak Petualang” karena memang gambar di kaosnya seperti itu.

tumpukan carier di rumah pak ross


Setelah Rehat sebentar kami melanjutkan perjalanan dengan Truk, memang truk ini menjadi transportasi yang diminati ketimbang dari Jeep dan alasan lain karena memang murah. Setiap orang yang naik truk ini dikenakan biaya Rp 35.000. Jalan menuju pos Ranu Pani memang sangat berbahaya bayangkan saja selain jalannya sangat menanjak salah satu sisi dari jalan itu juga jurang cukup dalam dan yang menjadi special skill dari sopir truk ini adalah ketika harus berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan dan tepat di tikungan menanjak.. wiih kerasa feelnya Roller Coaster Malang haha
Finally We Are Here TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru)


Puncak Mahameru sudah terlihat

0 komentar:

Posting Komentar