Kamis, 29 Agustus 2013

CATPER Pendakian Semeru 16-22 Agustus 2013 5/5


Part 5/5  (Biaya dan Waktu Perjalanan)
Alur perjalanan

Perjalanan
Harga transport
Waktu
Bandung - Jogja
Rp. 60.000
07.00 (16/08) – 05.00 (17/08)
Ngebolang di Jogja
----
05.00 – 19.00 (17/08)
Jogja – Malang
Rp. 160.000
19.00 (17/08) – 06.00 (18/08)
Malang – Tumpang
Rp. 90.000
06.00 (18/08) – 08.00 (18/08)
Tumpang –Ranu Pani
Rp. 35.000
10.00 (18/08) – 12.00 (18/08)
Ranu Pani – Ranu Kumbolo
----
02.00 (18/08) - 19.00 (18/08)
Ranu Kumbolo – Kalimati
----
11.00 (19/08) – 15.00 (19/08)
Kalimati – Mahameru
----
00.30 (20/08) – 05.30 (20/08)
Mahamameru – Kalimati
----
07.30 (20/08) – 10.00 (20/08)
Kalimati – Ranu Kumbolo
----
15.00 (20/08) – 18.00 (20/08)
Ranu Kumbolo – Ranu Pani
----
11.00 (21/08) – 19.00 (21/08)
Ranu Pani – Tumpang
Rp. 45.000
19.00 (21/08) – 21.00 (21/08)
Tumpang – Stasiun Malang
Rp. 15.000
10.00 (22/08) – 11.30 (22/08)
Malang – Bandung
Rp. 285.000
12.30 (22/08) – 05.00 (23/08
JUMLAH TOTAL
Rp. 690.000

CATPER Pendakian Semeru 16-22 Agustus 2013 4/5


Part 4/5 (Selamat datang di Mahameru dan Selamat tinggal Mahameru)

Kalimati (20-08-13)
  
             Jam 11 malam kami berempat menyiapkan barang yang akan dibawa menuju puncak. P3K, Air dan sedikit Suplemen menjadi sarapan sangat pagi di waktu itu.
          “Malam ini kami akan mendaki Semeru, semoga kita dapat sampai disana dan kembali lagi dengan selamat” amiiin.. itu doa kami malam itu.
            Pendakian yang sesungguhnya berawal dari sini. Udara dingin yang menemani langkah kami perlahan mulai tak terasa. Nafas kami mulai terengah-engah meniti tanjakan demi tanjakan hingga setelah disadari kami telah meninggalkan kalimati. Hamparan taman edelweis itu terlihat jelas di ketinggian tempat kami berdiri dan sinar (palsu) bulan yang menerangi taman itu cukup memperjelas pandangan kami. Bulannya lebih besar dari biasanya atau mungkin saya yang secara perlahan mendekatinya?? Ah just imagination.
            Tanjakan demi tanjakan kami lewati dan entah berapa puluh pendaki yang telah kami susul. Melewati mereka dengan ucapan “ketemu di puncak mas” bukan hanya sebuah kalimat sapaan tapi sebuah harapan. Harapan agar kami selamat menuju tujuan.
       Hutan rimbun cemara dan batu nisan dari keramik serta sebuah plang bertuliskan “Arcopodo” merupakan tanda bahwa kami telah sampai di camp terakhir. Acopodo!!!. Beristirahat sejenak dan menikmati air asli gunung semeru yang kami dapat dari mata airnya. Sedikit berpasir ,, tapi tak apalah. Jam menunjukan pukul 12.30 malam, tak terasa sudah satu jam setengah kami berjalan.
            Tak lama kami berjalan dari Arcopodo akhirnya kami berada di batas vegetasi. Sejenak memandang ke atas fiuuh tinggi .. sinar headlamp para pendaki terlihat sangat jelas bagiku. Sedikit memberitahu telah sampai mana mereka melangkah. Tanah berpasir yang tidak stabil dan batuan yang sangat rawan akan menjadi kawan kami menuju Mahameru.
           Selangkah kaki melewati batas vegetasi tersebut. Sangat berat melewati medan  ini melangkah 3 langkah dan turun satu langkah. Sebuah perbandingan yang sangat jauh. 1 jam – 2 jam kami terus mendaki hingga akhirnya kugapai batuan besar. Disitu saya dan ade berhenti sejenak. Meminum air dan menikmati anginya, suaranya, dan cahaya lampu kota malang. Sedikit mengurangi rasa capek ini. Kulihat bulan purnama ini serasa sangat dekat, yah saya perlahan mendekatinya?? Ah just imagination lagi
          Jam menunjukan pukul 5 pagi dan salah seorang pendaki diatas berteriak dengan keras. Puncak!! Hati ini mulai bergemuruh.. puncaknya sudah dekat. Tamparan angin gunung dari kanan dan kiri sedikit membuat keseimbanganku goyah. Aku berlindung di balik bebatuan dan kemudian melanjutkan lagi langkah kakiku.
           Gugusan warna ungu mulai terlihat di timur, membelah langit menjadi biru dan hitam. Terlihat tirainya yang setia mengantar warna orange itu.. haha yah itu awannya. Sebuah sunrise yang saya sudah tunggu selama ini. Sunrise mahameru!!
            Akhirnya  mencapai titik ini 3676 mdpl. Sangat tinggi sekali!! tiang yang berdiri dengan kokoh dan bendera merah putih diatasnya.. so patriotic tapi inilah Indonesia!! Amazing. Lama menunggu akhirnya mereka datang 3 orang ini yang telah berhasil mencapai mahameru..
             This is mahameru!!

mas Ben di puncak

Jonggring Saloko

jawa di puncak



         Hanya beberapa menit kami berada dipuncak itu. Angin yang sangat kencang membuat kami mengalah. Tak mungkin untuk berada di situ dengan kondisi seperti itu. Akhirnya kami segera turun menuju camp kalimati lagi. Sangat singkat kami turun hanya 2 jam saja kami telah berada di camp kalimati lagi.

Ranu Kumbolo (21-08-13)

              Sekali lagi kami berada di sini Ranu kumbolo. Sunrise menakjubkan yang saya lewati karena habis batere kamera. Di hari itu kami pulang meninggalkan semeru, mahameru dan semua keajaibannya.
          Di perjalanan menuju ranu pani untuk terakhir kalinya tempat ini memberikan kejutannya, kami bertemu dengan alumni Polman jurusan mekanik angkatan 2007. Sedikit bercengkrama dengan beliau hingga akhirnya dia pernah mengenal UKM kami ya Grune Technicker.. membuat saya bangga dengan usaha kami menghidupkan kambali ukm ini.
 
purnama ranu kumbolo

Purnama Ranu Kumbolo
Purnama Ranu Kumbolo

Stasiun Malang (22-08-13)

            Semalam kami menginap di Rumahnya pak Ross dan paginya kami melanjutkan perjalanan perjalanan menuju Bandung. Terima kasih untuk tempat itu!! Sedikit teringat dengan seseorang tapi perlahan pudar kembali 

stasiun malang


WE ARE GOING BACK HOME!!


CATPER Pendakian Semeru 16-22 Agustus 2013 3/5


Part 3/5 (semeru Via Aye-Aye)

Ranu Pani (18-08-13) 

          Pendakian Semeru dimulai dari desa Ranu Pani. Bagi para pendaki harus mendaftar dulu disini. Persyaratan yang harus dilengkapi adalah
1.       Surat tanda sehat
2.       Materai
3.       Mengisi Form yang ada di Pos
Dan membayar biaya pendakian Rp 10.000 / orang dan membayar lahan tenda Rp. 20.000.
               
              Ada hal yang paling menarik di desa Ranu Pani ini, sebelum memulai pendakian kami mengisi perut di warung. Tidak sengaja saya melihat wajah yang saya kenal tapi pada saat itu hanya biasa saja, alangkah terkejutnya setelah berada di bandung dan melihat websitenya ternyata dia juga hiking ke semeru. waw nggak nyangka ketemu sama penulis blog yang udah saya bookmark dari dulu walaupun cuman berpapasan saja tapi unforgettable lah..
               Jalur Pendakian semeru ini ada 2 jalur yaitu jalur Normal dan jalur Aye-Aye. Mendengar ada 5000 orang pendaki yang sudah ada di Ranu Kumbolo dan menuju Ranu Pani akan menjadi jalur yang sesak jika kami memakai jalur Normal, akhirnya kami memutuskan untuk memakai jalur Aye-Aye. Kalo kata pak Ross memang jalur Aye-Aye lebih cepat menuju Ranu Kumbolo tapi ada konsekuensinya …. Jalurnya terus Nanjak bro.   
Jalur Aye-Aye
                Dan setelah lama berjalan nggak akan kecewalah dengan jalur ini. “dibayar lunas” kalo motto teman saya. Why??
                Setelah diakhir tanjakan jalur aye-aye ini akan terlihat tujuan kita “Mahameru” dengan jelas. Di tengah sinar matahari sore dan jang paling menakjubkan adalah padang savanahnya .. Subhanallah lebih luas dari tegal panjang, tegal alun dan surya kencana… it’s amazing.




savana
semeru

                Setelah melewati padang safanah ini kami sampai di Ranu Kumbolo. Saat kami datang waktu sudah menunjukan waktu 19.00. lekas kami mendirikan tenda secepat doraemon mengeluarkan Pintu kemana sajanya haha.. (efek dinginnya udah nggak nahan)

(Sunrise Ranu Kumbolo 19-08-13)
              Alarm Handpone terus berbunyi ,, nggak tau Handphone milik siapa yang bunyi saya terus melanjutkan tidur Zzz. Hingga akhirnya terdengar suara “sunrise” dari luar.. ops lekas ke luar tenda dan Ranu Kumbolo yang saya lihat kemarin sangat berbeda di padi hari. Amazing again!! 

Kau diam tanpa kata
Kau diam dalam gelap
Hingga kau terbangun tanpa suara di pagi hari
Dengan tanpa suarapun kau begitu mempesona.









            Sunrise yang menakjubkan.. really
        Matahari udah naik dan membuat kami berempat seperti berada di sauna,,  malamnya dingin dan siangny sangat terik sekali. Demi menjaga kesehatan kulit disarankan untuk selalu memakai sunblock.. everytime. Diantara banyaknya pendaki yang memakai jaket gunungnya,  yang camp di Ranu Kumbolo ternyata ketemu dengan mahasiswa polman juga,, hadeeh dunia emang sempit buat poman. Ya malah ketemu Diwan anak Mekanik.

               
                Setelah packing kami melanjutkan perjalanan. Yah selanjutnya yaitu Tanjakan Cinta dan Oro-Oro Rombo. Tanjakan Cinta.. gak boleh noleh ke belakang, tapi kali ini eh malah si ketuplaknya yang noleh ke belakang hadeeh atau mungkin dia liat yang agak bening ?? hehe.  Setelah nanjakin tanjakan ini next Oro-Oro Rombo, tapi gak bisa liat lavendernya lagi ungu.

               
               

                                  

                Jalur berikutnya yaitu Cemoro Kandang. Kalo mau nyampe di kalimati harus ngelewatin Cemoro Kandang. Disini tracknya cukup panjang dan landai tapi emang buat ngos-ngosan broo. Vegetasinya  memang ditumbuhi pohon cemara di kanan kiri jalur dan jalannya memang berdebu. Harus siapin masker dari sini.
                Udah jalan lama sekitar 3 jam” an akhirnya kami sampai di kalimati. Sesuai rencana kami akan camp disini dan muncak pada malamharinya. Udara sudah dingin hingga memaksa kami mendirikan tenda secepat doraemon mengeluarkan pintu kemana sajanya.
                Percikan Api Unggun dari pendaki lain menarik perhatian kami, sampai akhirnya kami bertukar cerita dengan mereka. Ya dapat temen baru di sini.,, kelompok mereka ada 4 orang yang berasal dari malang, Probolonggo dan Ambon. Hah Ambon?? Jauh – jauh dari Ambon ke malang buat naik semeru mas? Dia jawab: di Ambon nggak ada gunung yang harus didaki.. salut sama dia apalagi dia sendiri dari Ambon buat “Mahameru”

Malam 19 agustus 2013
Kami ber 8 duduk diatas matras
Melingkari api unggun yang menyala
Saling bercerita dan saling mendengar.

Di malam itu Indonesia ada
Tidak hanya saya yang dari satu daerah
Tapi dari timur pun ada disana
Saling bercerita dan saling mendengar

semeru di senja hari