sunrise |
Sunrise mu masih
menjadi misteri bagiku.
Puncak mu masih
menjadi misteri juga bagiku.
Hanya menjadi
penonton lagi di taman edelweismu.
Aku bingung …
Pagi itu aku hanya
ada di tamanmu.
Merekam embun yang menguap
dari bunga abadimu.
Tak lebih dari itu,,
Untuk melihat lebih
dari itu, mungkin kau belum mengizinkanku.
Pagi
itu seperti biasa para sunrise hunter mulai berdatangan ke tegal alun dan
bertanya pertanyaan yang sama. “mas puncaknya dimana?” bagi saya puncak
papandayan masih menjadi misteri. Entah jalan mana menuju puncaknya. Akhirnya saya
putuskan untuk mengexplore tegal alun ini. sampai akhirnya saya menemukan jalan
itu plus sumber mata air.
sisi lain tegal alun |
Ada sumur juga |
Balik
ke camp ternyata ada pemilihan tim masak dan tim yang mengambil air. Kalo ada
pemecahan rekor main boy-boyan tertinggi pasti jadi juara deh. Eh awas
bolanya!!
dan
akhirnya dia juga yang kalah, siapin botol buat ambil air.
mata air |
Jalur
ke puncak sudah ketemu, kami memutuskan untuk mencoba mencapai puncak. Dengan
waktu 1 jam kami harap bisa mencapai puncak. Jalur menuju puncak memang tidak
terlalu jelas arahnya. Harus mengikuti jalan setapak yang tertutup rumput yang
cukup tinggi. Tapi setelah menemukan papan bertuliskan “puncak” tinggal mengikuti
jalurnya yang memang diberi tanda dengan pita warna biru.
Perjalanan
hampir 30 menit menuju puncak bayangan gunung papandayan. Menurut informasi
dari pendaki yang berpapasan dengan kami bahwa puncak papandayan itu memang
tertutup oleh pepohonan jadi view nya kurang luas. Tapi di puncak bayangan ini
menjadi spot yang paling ideal untuk memotret sunset karena percis menghadap ke
barat. Di puncak bayangan ini juga terdapat lahan untuk 1 tenda kapasitas 3
orang. Tapi memang dari puncak bayangan ini tegal alun terlihat jelas dan
pondok seladah samar-samar terlihat juga, amazing.
tegal alun |
Photo bareng |
yang moto boleh diphoto juga kan hehe |
Hanya
sampai puncak bayangan saja, ya sepertinya memang hanya sampai itu. Puncak
Papandayan masih menjadi misteri buat saya. Akhirnya tim memutuskan untuk
kembali lagi ke camp dan prepare untuk kembali ke camp david.
Pas
kembali ke camp terasa seperti makanan siap saji haha ya masakan sudah matang
thanks buat danpurnya . Setelah tenaganya
diisi waktunya buat ngucapin sayonara buat tegal alun. Sebelum ninggalin tempat
ini ada sesi photo studio dulu dengan background taman edelweiss. Ayo-ayo satu
orang 3 photo, pada narsis semua anak teknik haha.
full team lagi |
Untuk mempersingkat waktu jalur turun
melewati hutan mati tidak mampir dulu ke pondok seladah. Wah gak ketemu
rombongan Chinese nih… tapi tergantikan sama panorama hutan matinya papandayan
deh. Mantap!!
Turun ataupun naik menggunakan jalur ini memang cukup berbahaya soalnya
traknya sangat terjal. So harus extra berhati-hati deh.
be carefull!! |
aku dan papandayan |
Transportasi dari camp david menuju
pertigaan cisurupan bisa menggunakan angkutan mobil colback ataupun menggunakan
ojeg. Seperti biasa silat lidah harus dilakukan buat charter mobilnya. Sekitar pukul
13.00 kami meninggalkan camp david dan melanjutkan perjalanan ke kota
masing-masing.
Petualangan baru di tempat yang sama
Terimakasih buat pengalamannya
Sampai jumpa lagi
Papandayan 28-29 september 2013
Jalur pendakian
tempat
|
Waktu
|
Camp
david – Pintu angin
|
13.30
– 15.00 (28-09-13)
|
Pintu
angin – Pondok seladah
|
15.00
– 15.30 (28-09-13)
|
Break
di pondok seladah
|
30
menit
|
Pondok
seladah – Tegal alun
|
16.00
– 17.30 (28-09-13)
|
Camp
|
18.00
- zzzz
|
Tegal
alun – Puncak bayangan
|
09.30
– 10.00
|
Puncak
bayangan – tegal alun
|
10.00
– 10.30
|
Break
di tegal alun
|
10.30
– 11.30
|
Tegal
alun – Hutan mati
|
11.30
– 12.00
|
Hutan
mati – Camp david
|
12.00
– 13.00
|
Informasi :
Pendakian normalnya hingga pukul 17.00
WIB.
Mata air dan jalur puncak ada di tegal
alun dan saling berdampingan, harus cukup sabar dalam mencarinya.
Puncak bayangan bisa menjadi spot yang
paling baik untuk hunting sunset papandayan.
0 komentar:
Posting Komentar