Ultralight camp
memang sudah menjadi trend pendakian saat ini. Konsep pendakian ultralight camp
adalah pendakian dengan membawa peralatan yang ringan dan simple, tentunya
dengan memperhitungkan keselamatan pendakinya. Pada dasarnya ultralight camp
ini membawa barang bawaan pada ransel di bawah 9.1 Kg atau dibawah 15 Kg. Tujuan dari
Ultralight camp ini agar pendaki lebih menikmati proses pendakian dan tidak
mudah lelah. Sebagai perbandingan kita sering melihat pendaki yang membawa
carier 75 L terisi full yang diperkirakan beratnya lebih dari 30 Kg, bandingkan
dengan pendaki yang membawa carier 30 L terisi penuh yang diperkirakan beratnya
kira-kira kurang dari 15 Kg. Jika hal itu adalah sebuah pilihan maka sebagai
pendaki anda akan memilih konsep pendakian yang mana?
Spesifikasi peralatan
Ultralight camp memang terpaku pada berat, semakin ringan maka akan semakin
cepat proses pendakiannya. Jenis-jenis peralatan ultralight camp ini semakin
banyak, tapi pada tulisan ini saya akan membahas tenda consina Ultralight 2 yang
saya coba pakai di 2 kali pendakian terakhir.
Penampakan tenda Consina Ultralight 2:
Specifikasi Tenda
Size : 260 x 140 x 100 cm ( 2 person )
|
Out : 190T polyester PU 1500MM with PU taped
|
Floor : 150D Oxford PU 1500MM
|
Pole : DIA 7.9MM
Aluminium Pole
|
Weight : 1.2kg
|
Saya coba menggunakan tenda ini pada pendakian sebelumnya,
ini dia TKP nya:
Tujuan pendakian :
Gn. Papandayan (2665 Mdpl)
Waktu camp :
Pendakian pertama bulan September
Pendakian kedua bulan Desember
Tempat Camp : Pendakian pertama (Tegal Alun)
Pendakian kedua (camp dekat Pintu angin)
Pendakian pertama
Pendakian
pertama ini saya camp di Tegal alun, dengan kondisi langit yang sudah gelap dan
cuaca yang tidak hujan namun sedikit berembun. Pada saat itu layout tempat
kemah memang agak rapat-rapat soalnya kami membawa 3 tenda dengan tempat camp
yang sempit. Setelah 2 tenda untuk 6 orang dan 4 orang sudah didirikan, hanya tersisa sedikit tempat diantara 2 pohon. Saya coba dirikan di tempat itu
dan ternyata masih bisa masuk.
Malam
menjelang dan kami melanjutkan untuk beristirahat. Didalam tenda saya sudah
memasang matras karet. Kondisi lantai dari tenda memang agak mengembun, kondisi
tersebut mungkin dikarenakan karena saya mendirikan tenda di tanah yang agak
basah sehingga menyebabkan hal tersebut.
Esok
harinya saatnya untuk packing, merapikan tenda ini lebih cepat dibandingkan
dengan tenda lainnya. Dengan hanya menggunakan satu pole dan proses melepaskan
polenya dari tenda pun sangat simple.
Nyempil |
Pendakian kedua
Pendakian
kedua saya camp di daerah dekat pintu angin tepatnya di sekitar alat pemantau
gempa milik ITB. Saat itu kondisi cuaca sudah hujan sehingga memaksa saya untuk
mendirikan tenda secepatnya. Memang sudah menjadi kelebihan dari tenda ini,
waktu mendirikan tenda cukup cepat kira-kira 3 menit tenda sudah berdiri. Saya memilih
lahan tenda dengan rerumputan kecil diatasnya.
Kondisi
hujan ini memang lumayan menguji ketahanannya dari cuaca. Untuk jam-jam pertama
saat malam kondisi dalam tenda masih terlindungi dari air hujan. Namun karena
tenda ini menggunkana 1 layer yang artinya kemampuan layer tersebut harus dapat
menahan air sekaligus dapat menghindari “berembun” di bagian dalam layer tersebut, lama kelamaan bagian dalam tenda ini berembun.
Kelemahan
lain dari tenda ini karena hanya menggunakan satu layer adalah sambungan antara
layer dan floor. Pada pagi hari ditemui
sedikit genangan air di pinggir tenda ini, menurut saya air tersebut merembes
dari jahitan antara layer dan floornya.
Conculusion hahaha
1.
Floor pada tenda ini agak berbeda dari tenda
lainnya sepertinya lebih tipis sehingga jika menggunakan tenda ini disarankan
harus memakai matras yang agak tebal dan sleeping bag yang lumayan tebel juga.
2.
Untuk menghindari layernya mengembun dan merembesnya
air dari jahitan tenda bisa menggunakan flysheet lagi yang menutupi layernya
sehingga jalur air yang menetes menjauhi area tenda.
3.
Proses mendirikan tenda cukup cepat pengalaman
sekitar 3 menit.
4.
Area untuk mendirikan tenda tidak luas sehingga
bisa nyempil.
Saran
1.
Menurut saya tenda ini cocok digunakan untuk
pendakian di gunung yang tidak terlalu tinggi dan tidak rawan dengan cuaca
ekstreem.
2.
Waktu penggunaan tenda ini disarankan pada musim
kemarau.