Kamis, 11 Juli 2013

BODOH

Tindakan ini terulang lagi
Membuatku berfikir
Aku tak mau hal itu
Aku tak ingin itu ada dan,
Aku tak ingin ingat itu

Tapi seperti halnya jam
Saya seperti dentingan jarum jam yang terus bergerak
60 kali dalam satu menit
3600 kali dalam satu jam dan,
216000 kali dalam satu hari
Sebuah angka pasti dalam kehidupan

Lalu apa yang kau sesalkan kawan??
Tindakanmu??
Ingat Aksi dan Reaksi akan tetap seperti itu
Dan dentingan jam pun akan tetap seperti itu
Sungguh kau pun sudah tahu dengan pasti

Lalu apa yang kau sesalkan?
Apa?
Perasaanmu?
Hatimu?
Sungguh Aku tak mengerti apa yang kau sesalkan..

Tapi  jika kau menyesal dengan sangat…
Cobalah hitung penyesalanmu dengan angka pasti
Dan cobalah untuk
Menguranginya ,,
Kemudian,
Melupakannya ,,
Cobalah!!

Kamis, 04 Juli 2013

Catatan Perjalanan Si 13 ke puncak Guntur




Sekilas mengenai Guntur 

       Guntur adalah tiga gunung yang mengitari kota garut. Dari ketiga gunung tersebut gunung Guntur adalah gunung yang memiliki track yang sangat sulit. Gunung yang memiliki tinggi 2450 Mdpl ini pernah melatus pada tahun 1847, sebelumnya gunung ini beberapa kali mengalami erupsi pada periode 1690 – 1843. Dari letusan terakhir pada tahun 1847 belum terjadi letusan yang besar lagi hampir 66 tahun.Pada tanggal 10 April 2013 yang lalu pemerintah kota garut meningkatkan status gunung Guntur menjadi waspada karena terjadi beberapa gempa tremor.
      Gunung Guntur ini memliki type jalur pendakian yang berpasir, hal tersebut disebabkan karena erupsi yang terjadi.Kawasan hutan yang ada di kaki gunung Guntur hampir dikatakan tidak ada, dan yang akan di jumpai oleh pendaki adalah padang safana kering. Tidak seperti jalur pendakian gunung papandayan ataupun cikuray yang memiliki pos penjagaan, disini tidak ada sama sekali, so jika terjadi kecelakaan "no one knows and no one will be rescued" Jadi harus menekankan aspek keselamatan pendakian. 

Background.. 

   Oke masuk ke background pendakian. Well rencana pendakian ini memang sepenuhnya saya yang rencanakan dan nggak ada perencanaan yang betul-betul terencana, semuanya improvisasi. Tim kecil pendakian ini beranggotakan:
Me sebagai PANPEL dengan motivasi ingin menyendiri, bengong, liat langit sama tidur 
Dita sebagai Pembantu Umum 1 dengan motivasi “merasakan apa yang dia rasakan”
Wildan sebagai Pembantu Umum 2  dengan motivasi “first time hiking mountain”
       Mungkin motivasinya nggak ada yang jelas, semuanya simple dan nggak terpikir sama hal tersebut. Buat peralatan yang digunakan  sepenuhnya adalah milik personal tim dan untungnya nggak ada yang nyewa. Ribet!!
                Don’t have any preparation but experience lead you to the right way”

Planning  (Jum’at 28 Juni 2013) 

       Di kampus tercinta yang sebentar lagi hanya tertinggal jejak kaki saya saja. Program pengembangan Mahasiswa yang diadakan oleh PD – PD polman dan pembicaranya adalah prof. Anang …. *lupa lagi hehe. Acara yang menurut saya sangat membosankan dimana kita harus mendengarkan persepsi pembicaranya dengan gaya penyampaian dan materi tahun 90 an, Deminaaaa!!!
       Jam 5.00 WIB finally it’s over. Saya langsung bergegas ke Kontrakan dan mengerjakan tugas yang dikumpulkan hari seninnya, lumayan ningkat 0.01 % progressnya haha *>> -___- . sesuai rencana yang tidak terencana kita berangkat sehabis maghrib. Para pembantu 1 sama 2 mulai packing barang bawaan dan mengisi perut hoho..
          Perjalanan menuju Swiss Van Java ini memakan waktu 2 jam lebih dengan beberapa insiden, diantaranya:
1.      - Kepisah jalur
2.      - Tempat ngaso yang beda
3.       -Macet
         Tapi akhirnya kami sampai di kota garut pukul 10 malam.. tapi sebelumnya kami mempir dulu di rumah saya. Mengisi perbekalan dan tentunya berpamitan dengan orang tua ##udah gedeee . Alhasil kami . memulai pendakian jam 10:30 .
         Pintu Jalur pertambangan. Sumpaah saya sangat seneng nanjak ke gunung pertama saya tapi saya ngiris dan malas di daerah tambangnya. 
          Ngirisnya kenapa?? Daerah pertambangan pasir dan batu ini dari tahun ke tahun terus merambah ke bagian kaki gunung Guntur dan hal itu cukup membuat daerah ini rusak, tentunya sangat mempengaruhi lingkungan kaki Guntur. Sebelumnya pada bulan februari ini Pemkot kota garut mencoba untuk mereboisasi kaki gunung Guntur dengan cara penanaman pohon, menurut saya kegiatan tersebut kurang terlihat hasilnya.
              
 "Sekarang mungkin bukan kita “manusia” yang beradaptasi sama alam tapi alam yang beradaptasi dengan manusia. Pertanyaannya sampai kapankah dia dapat beradaptasi?"

          Malesnya kenapa?? 2 kata “Pendakian Malam” oke walaupun saya sudah sering naik ke sini tapi 2 kali pendakian malam alhasil harus potong kompas ke arah barat daya. Karena potong kompas kita harus melewati tumpukan batu kerikil, kerikil dan beberapa kali harus orientasi medan…
          Setelah melewati daerah pertambangan kami melewati sungai dan sampai di camp citiis sekitar jam 1 malam. Langsung diriin tenda dan sedikit ngadain Jam Curhat.

Sabtu 29 Juni 2013

           Sesuai rencana yang memang tidak terencana kita summit attack jam 4 subuh, tapi memang karena kelelahan fisik kita mulai summit jam 5 subuh. Dengan membawa beberapa perbekalan di daypack we are going to summit yeah!!!
Nggak bisa mendeskripsikan bagaimana susahnya jalur Guntur dengan batu kerikilnya. Mending liat photonya aja biar kebayang hehe


tanjakan guintur

si hitam yang keluar dari kabut :)

         Kita sampai di puncak 1 guntur jam 9 pagi dan cuacanya memang masih berkabut ditambah lagi pada hari sebelumnya hujan deras mengguyur kota garut so air yang ada di permukaan dan di pepohonan menguap ngehasilin kabut yang cukup tebal. Sesuai rencana yang memang tidak terncana kita cumin mau muncak sampai puncak 1 saja.

Puncak 1 Guntur

Pagi yang berkabut :(

Siang yang cerah :)
timur
cukup duduk saja :)


         Jam 12 Siang kita turun dari Puncak 1 ke camp citiis. Dengan track yang memang nggak bagus kita turun dengan gaya “sosorodotan” sampai-sampai sepatu dita sobek karena kerasnya tracknya.



teu ngarti -___-"

        Setelah beresin tenda kita turun pukul 2 siang. Dengan modal mata kuliah softskill yang di ajarkan setiap hari jum’at kita numpang truck batu sampai di Alun-alun Garut. Sumpah ini pertama kalinya saya naik truck dengan muatan batu yang bener-bener full sampai atasnya.
          Finally rencana pendakian gunung Guntur yang memang tidak terencana ini selesai dan alhamdulliah kami dapat kembali tanpa kurang apapun dan dapat sebuah pengalaman yang dapat diceritakan atau dijadikan sebagai modus.. yaah apalah itu ...

Terimakasih tuhan 
Terimakasih teman dan
Terimakasih