Kota tua yaitu sebuah kota
peninggalan jaman colonial Belanda sering disebut (old Batavia). Wilayah ini
mempunyai luas ± 1.2 Km melintasi Jakarta utara dan Jakarta barat. PSada
zamannya kota ini disebut sebagai “Permata dari timur” karena letaknya
strategis dan mempunyai sumber daya yang melimpah.
Sejarahnye..
Tahun 1526 fatahillah dikirim
oleh kesultanan demak untuk menghancurkan sunda kelapa di kerajaan pajajaran.
Setelah jatuh namanya dirubah menjadi jayakarta. Tahun 1619 armada belanda
dibawah pimpinan jan pitersjeen coen merebut kota ini dan merubah namanya
menjadi Batavia. Tahun 1635 - 1650
merupakan massa pembangunan kota ini, dibangun dengan gaya belanda dan benteng (kasteel
Batavia). Setelah massa pembangunan selesai kota ini menjadi pusat
administrative hinda timur belanda. Tahun 1942 kota ini direbut dan berganti
nama menjadi Jakarta. Dan berperan sebagai ibu kota hingga sekarang..
Nah itu asal usul kota tua. sekarang
apa aja yang ada di kota tua?? “according in my journey” haha.. kota tua ini
punya beberapa bangunan bersejarah sejak di resmikan sebagai situs sejarah oleh
ali sadikin tahun 1972. Nah disini gue mau praktekin teknik foto. Ya walaupun
dikit bisa buat puaslah.
|
museum fatahillah
|
Yang pertama dikunjungi yaitu
museum fatahillah. Sering di sebut
museum sejarah Jakarta atau museum Batavia gedung ini berfungsi sebagai
“stadhuis” dan dibangun tahun 1707-1710 oleh gubernur jendral johan van hoom sendirian.
|
canon
|
Di depan museum ini
terdapat taman yang disebut taman fatahillah. Di halamannya Ga sengaja ngeliat
canon abad pertengahan wah mantep
langsung sikat aja. Dinaikin kaya mainan haha.
Next gue ngelewatin jalan kawir. Disini ada bangunan yang
namanya dasaad musin. Dan ini foto favorite dari trip ini. Gue judul foto ini
“mengasah kesabaran” kenapa?? Tuh si mba-mba ga geser-geser posisinya. Udah
nunggu 10 menit pula. Tapi yang penting cahaya yang membentuk bayangan gedung
sampe keliatan garis horizonnya.
|
kesabaran
|
Oke setelah ngelewatin gedung yang sangat bersejarah ini.
Selanjutnya ke melangkah menuju jalan kali besar timur. Disini juga ada
bangunan yang bersejarah. Ini dia.
|
jembatan kota intan
|
Namanya Jembatan kota intan. Wah namanya emang kaya tempat
asal gue. “kota intan”. Jembatan ini seluruhnya dibuar dengan menggunakan
kontruksi kayu. Yang buat gue penasaran mekanisme kerjanya sama perhitungan
kontruksinya. #salutt.
Next museum is “menara
syahbandar” dulunya menara ini digunakan sebagai pemantau dermaga kapal.
Tingginya sekitar 18.74 m ternyata gedung ini mirip dengan menara pisa di
itali. Why?? Karena ni gedung juga miring ke arah selatan sebesar 2 derajat dan
ke arah barat 0.15 derajat. Gedung ini berlantai tiga. Dan dari atas kita bisa
liat kea rah dermaga dan galangan bekas VOC.
|
menara syahbandar (1) |
|
menara syahbandar (2)
|
The last museum is “museum bahari” well kaya namanya museum
ini nampilin aneka kapal layar sama ikan-ikan lautnya. Namun yang gue kagum itu
dengan alat-alat pelayaran. kaya tempat buat naruh kompas. Dilaut kan keadaanya
terambing-ambing nah si alat ini fungsinya buat tempat naruh kompas sehingga
compass itu ga ikut gerak-gerak juga. Pake mekanisme magnet pula. Wah salut
lah. Next perahu yang dibuat oleh suku bugis yahh perahu pinisi. “perahu
tradisional kebanggan bangsa” disini juga kita bisa liat miniaturnya. Selain
itu banyak lagi yang bisa diliat disini, tapi nih waktu ga cukup udah adzan
maghrib. Waktunya untuk membasahi tenggorokan.
|
pinisi |
|
kompas jaman kolonial |
Photographer.
|
Deni.G |