Kamis, 23 Agustus 2012

edelweiss


Anaphalis Javanica atau sering kita sebut sebagai edelweiss. Adalah tumbuhan jenis edemik yang tumbuh di pegunungan. Tanaman ini mampu hidup di tanah vulkanik karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Tanaman ini tumbuh di ketinggian 2000 mdpl – 3500 mdpl. Bunganya mekar antara bulan april – agustus.


edelweiss


Selain itu nama edelweiss juga memiliki arti sendiri. Dari bahasa jerman edel mempunyai arti mulia dan weiss berarti putih. Mungkin jika digabungkan bunga putih yang mulia… so romantic..
Tumbuhan ini termasuk dalam tumbuhan yang langka dan dilindungi. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu tempat dimana tumbuhan ini dilindungi. selain itu di Taman Nasional Bromo tumbuhan ini dinyatakan punah ,, sayang sekali L
Memang seacara tumbuhan ini memiliki nilai essensial yang sangat tinggi. Apalagi untuk para pendaki. Ada ungkapan:
Hanya yang "Terpilih" dengan penuh perjuangan yang mampu memelihara bahkan memetiknya.
So untuk para pendaki juga jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan tumbuhan ini..

we are respect the nature so don’t mesh it!!








ref:

Senin, 13 Agustus 2012

OLD BATAVIA




Kota tua yaitu sebuah kota peninggalan jaman colonial Belanda sering disebut (old Batavia). Wilayah ini mempunyai luas ± 1.2 Km melintasi Jakarta utara dan Jakarta barat. PSada zamannya kota ini disebut sebagai “Permata dari timur” karena letaknya strategis dan mempunyai sumber daya yang melimpah.
Sejarahnye..
Tahun 1526 fatahillah dikirim oleh kesultanan demak untuk menghancurkan sunda kelapa di kerajaan pajajaran. Setelah jatuh namanya dirubah menjadi jayakarta. Tahun 1619 armada belanda dibawah pimpinan jan pitersjeen coen merebut kota ini dan merubah namanya menjadi Batavia. Tahun 1635 -  1650 merupakan massa pembangunan kota ini, dibangun dengan gaya belanda dan benteng (kasteel Batavia). Setelah massa pembangunan selesai kota ini menjadi pusat administrative hinda timur belanda. Tahun 1942 kota ini direbut dan berganti nama menjadi Jakarta. Dan berperan sebagai ibu kota hingga sekarang..
Nah itu asal usul kota tua. sekarang apa aja yang ada di kota tua?? “according in my journey” haha.. kota tua ini punya beberapa bangunan bersejarah sejak di resmikan sebagai situs sejarah oleh ali sadikin tahun 1972. Nah disini gue mau praktekin teknik foto. Ya walaupun dikit bisa buat puaslah.
museum fatahillah
Yang pertama dikunjungi yaitu museum fatahillah.  Sering di sebut museum sejarah Jakarta atau museum Batavia gedung ini berfungsi sebagai “stadhuis” dan dibangun tahun 1707-1710 oleh gubernur jendral johan van hoom sendirian.

  
canon




 Di depan museum ini terdapat taman yang disebut taman fatahillah. Di halamannya Ga sengaja ngeliat canon abad pertengahan  wah mantep langsung sikat aja. Dinaikin kaya mainan haha.
 Next gue ngelewatin jalan kawir. Disini ada bangunan yang namanya dasaad musin. Dan ini foto favorite dari trip ini. Gue judul foto ini “mengasah kesabaran” kenapa?? Tuh si mba-mba ga geser-geser posisinya. Udah nunggu 10 menit pula. Tapi yang penting cahaya yang membentuk bayangan gedung sampe keliatan garis horizonnya.
kesabaran

 Oke setelah ngelewatin gedung yang sangat bersejarah ini. Selanjutnya ke melangkah menuju jalan kali besar timur. Disini juga ada bangunan yang bersejarah. Ini dia.

jembatan kota intan



Namanya Jembatan kota intan. Wah namanya emang kaya tempat asal gue. “kota intan”. Jembatan ini seluruhnya dibuar dengan menggunakan kontruksi kayu. Yang buat gue penasaran mekanisme kerjanya sama perhitungan kontruksinya. #salutt.
 Next museum is “menara syahbandar” dulunya menara ini digunakan sebagai pemantau dermaga kapal. Tingginya sekitar 18.74 m ternyata gedung ini mirip dengan menara pisa di itali. Why?? Karena ni gedung juga miring ke arah selatan sebesar 2 derajat dan ke arah barat 0.15 derajat. Gedung ini berlantai tiga. Dan dari atas kita bisa liat kea rah dermaga dan galangan bekas VOC.

menara syahbandar (1)

 


menara syahbandar (2)

The last museum is “museum bahari” well kaya namanya museum ini nampilin aneka kapal layar sama ikan-ikan lautnya. Namun yang gue kagum itu dengan alat-alat pelayaran. kaya tempat buat naruh kompas. Dilaut kan keadaanya terambing-ambing nah si alat ini fungsinya buat tempat naruh kompas sehingga compass itu ga ikut gerak-gerak juga. Pake mekanisme magnet pula. Wah salut lah. Next perahu yang dibuat oleh suku bugis yahh perahu pinisi. “perahu tradisional kebanggan bangsa” disini juga kita bisa liat miniaturnya. Selain itu banyak lagi yang bisa diliat disini, tapi nih waktu ga cukup udah adzan maghrib. Waktunya untuk membasahi tenggorokan.

pinisi
  
kompas jaman kolonial

Photographer.
Deni.G

Ghiffari M P

Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tua_Jakarta




Kamis, 09 Agustus 2012

CRUX SI BINTANG SELATAN


Ini dia “my favorite transalation stars” crux atau sebutannya cru. Mungkin rasi bintang ini udah familiar bagi orang-orang. Yaps rasi bintang ini bentuknya seperti salib. Terdiri dari 4 bintang utama yaitu acrux, gacrux, α centauri dan β centauri. Rasi bintang ini menunjukan arah selatan. Jika dibandingkan dengan luasnya crux ini punya luas sekitar 68 derajat persegi (ke-88).
#Kalo kagak percaya coba aja bawa jangka sorong kemudian gambar dengan perbandingan skala,,, ah gue juga gak tau cara ngukurnya haha.
itu yang membuatna menjadi “my favorite transalation stars” karena emang south is my home.
        Bintang ini bentuknya seperti salib tapi jangan sampai tertukar dengan Cygnus (Si salib utara). Mungkin ini perbedaannya.
CYGNUS


CRUX
                                                

Yah seperti di gambar Cygnus yang artinya angsa dan crux yang artinya salib memang identik dengan cirri salibnya namun, jika dilihat lebih jelas Cygnus memiliki bentangan lagi yang menyerupai angsa yang terbang. Selain itu jangan lupa hal yang paling penting "arahnya". Selatan dan utara #jangan sampai tertukar.